![]() |
| " Dok.file - Ngoper Pedal" |
Sangat mudah menuju ke Bukit Hambalang, yang juga masih masuk wilayah Citeureup, masuk lewat pasar Citeureup mengarah ke Sirkuit Sentul, akan terlihat tulisan PMPP atau UN, sebuah markas Militer Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian milik TNI.
Jalan nanjak dimulai dari Gerbang PMPP setelah jembatan kali Cikeas, jarak yang tidak terlalu jauh sampi Bukit Hambalang, kurang lebih 6-7 Km, namun nanjak dengan elevasi bervariasi, antara 15-30%.
Bagi goweser tentunya jalur nanjak menjadi sebuah tantangan tersendiri, seperti diungkap Rima dan Om Bit dari Ngoper Pedal yang hari itu gowes bersama penulis.
" Gowes ke Hambalang nggak bikin bosen, cuma kalo lagi males terasa bete banget nanjak ke Hambalang," ucap Rima.
![]() |
| " Dok.file - PGN " |
Hari ini Minggu, 25 Mei 2025, penulis yang juga kebetulan ikut gowes bersama Rima dan Om Bit datang ke Hambalang tidak sekedar gowes, namun hadir disebuah acara ulang tahun 1 Komunitas Sepeda yang menamkan PGN, Pecinta Gowes Nanjak.
Acara PGN sendiri lumayan seru dengan dihadiri kurang lebih 80 orang pesepeda. Acara syukuran sekaligus silaturahmi antar para pesepeda yang senang Nanjak. Komunitas PGN sendiri digagas oleh Daniel dan kawan kawan, ssat ini tercatat ada hampir 150 an member.
![]() |
| " Dok.file- Ngoper Pedal" |
menikmati santap makan siang.
Mendampingi Rima dan Om Bit, melanjutkan perjalanan bersepeda sekaligus menuju arah kembali ke Jakarta. Penulis yang kebetulan juga marshal,mengajak Rima dan Om Bit, melewati jalur lain, berbeda jalur dengan saat berangkat.
Kali ini jalur kembali ke Jakarta yang dipilih adalah jalur XC yaitu daerah Tari Kolot Citeureup, sebuah jalur bervarias tanah dan kerikil melewati jalur conveyer indocement, kemudian masuk lokasi wisata Pasir Mukti dan menuju ke Kali Bekasi, tidak seperti biasa kali Bekasi yang bias dibuat mainan, kali ini air terlihat tinggi, sehingga panulis dkk, tidak bisa turun ke bawah.
![]() |
| " Dok.file - Ngoper Pedal" |
Setelah beberapa saat mengambil foto di lokasi kali Bekasi, perjalanan dilanjut menuju ke Tari Kolot melewati perumahan BCA Citeureup.
Menyusuri perkampungan dan akhirnya sampailah di Pasar Citeureup, kami melakukan contraflow untuk memotong jarak sejauh 1 km. Menuju jalan Kelapa Nunggal dan menyusuri sisi kiri Tol Kranggan, menuju ke Podomoro
Rima yang cewek sendiri, masih terlihat agresif dan semangat menggunakan Polygon S3, biarpun di Genre Rodbike, Rima nampak tidak ada rasa lelah, walaupun masuk ke jalur XC dan Gravel.
Sepanjang jalur pinggir tol Kranggan menuju Podomoro, melewatik jalur kampung dengan coran sedang.
![]() |
| " Dok.file - Ngoper Pedal" |
Tepat jam lima, penulis dan kawan kawan berhenti di Pekapuran untuk ibadah sholat ashar.
15 Menit kemudian perjalanan dilanjutkan menuju arah jalan raya Bogor, keluar jalan raya Bogor, menuju jalan Juanda Depok, dan selanjurnya menyusuri jalanan gravel belakang kampus UI.
Dari sini menuju ke arah Matoa, melewati perempatan Tugu Gong Tanah Baru, Depok, Seterusnya naik ke flyover Tanah baru menuju arah Ciganjur.
Penulis yang juga founder Ngoper Pedal, berpisah dengan Rima dan Om Bit di pertigaan Matoa, Rima dan Om BIt yang kebetulan tinggal di sekitar Kebayoran Lama, meneruskan perjalan menuju arah Cilandak, Ampera dan Kemang, menuju arah Blok.'
Akhirnya penulis berpisah, dan kembali ke rumah masing, penulis sendiri menuju ke arah Krukut.
![]() |
| " Dok,file - Ngoper Pedal " |
Sepenggal kisah perjalanan bersepeda atau gowes ke Bukit Hambalang, Citeureup, melengkapi Cerita tentang sepedaan.
Bagi komunitas sepeda Ngoper Pedal, cerita sepedaan itu tak kan pernah berakhir, selalu ada cerita baru dan jalur baru untuk sepeda. Moto " Nggak Nanjak Ngantuk akan selalau melekat dihati para goweser di komunitas ini. Dan Slogan, " Pantang Pulang Sebelum Petang ".
" Yang sebenarnya nggak juga atau terlalu saklek, tentu prinsip silaturahmi, musyawarah, tuker pendapat tetatap menjadi jalan pemecahan masalah " ungkap Imam.
" Bahwa pada prinsipnya gowes adalah hobby secara personal, komunitas hanyalah fasilitator. Disini jelas yang dimaksud, tetap pada prinsipnya bergabung dengan komunits itu adalah sebuah pilihan," terang Imam.
Namun tak sedikit juga banyak goweser, yang enggan bergabung dengan komunitas ini dengan alasan, bahwa gowesnya tidak bisa sampai sore
Bagi para pesepeda, tak ada salahnya untuk membaca dan mengikuti terus cerita sepedaan, yang dimuat di Cerita Sepeda Ngoper Pedal






Tidak ada komentar:
Posting Komentar