Minggu, 28 Januari 2024

BORAC SUKSES MENGGELAR EVENT AWAL TAHUN 2024 DENGAN TAJUK " CAIMANDALA CHALLENGE "

" File Dok.- Ngoper Pedal "
 Sebuah event sepeda di awal tahun 2024 dengan tajuk " Caimandala Challenge " digelar Sabtu, 27 Januari 2024. BORAC sebagai penyelenggara event, sejak awal penyelenggaraan benar benar telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sejak registrasi, dengan pembatasan jumlah peserta, dan tentunya sebuah skenario  yang menarik dan menantang sesuai dengan nama BORAC,Baccasie
Open Route Adventure Challenge, dengan motto " Create Your Own Route ". Event sepeda dimana route kita atur sesuka  kita, dan menggunakan strava sebuah aplikasi  sebagai bukti perjalanan, serta masuk Check Point dibeberapa lokasi yang ditentukan.

Tercatat event Borac Caimandala Challenge ini adalah yang kelima. Caimandala Challenge, kali ini diikuti kurang lebih hampir 120 orang dengan dua katagori, jarak 100 Km dan 75 KM.

Untuk jarak 100 KM, peerta wajib melakukan check point di Bukit Hambalang, dan sebuah minimarket di daerah Gunung Geulis, serta  finish di Bukit Caimandala Camp, desa Batulayang, Cisarua,  sedangkan untuk jarak 75 KM, peserta bebas start dari manapun dengan lokasi finish ditempat yang sama , Bukit Caimandala Camp.

" File Dok. - Ngoper Pedal "
Bagi peserta, peserta, dengan membuat route sendiri tentunya lebih enak, karena kita bisa mengatur  dengan sebaik baiknya sesuai kemampuan fisik kita. Jalur mana yang bakal kita lalui juga ditentukan sendiri.


Acara yang resmi  start dimulai jam 05.00, dengan cut off time ( COT ) 10 jam untuk katagori 100 Km, dan 8 jam untuk katagori 75 KM, yang ditargetkan maksimal jam 13.00  untuk 75 km dan, jam 15.00 untuk 100 KM.

Keseruan Sabtu  pagi itu dimana saat start peserta justru sudah menghadapi tantangan alam, hujan gerimis dibeberapa wilayah  Jabodetabek.mengguyur sejak pagi.

Penulis yang kebetulan ikut event ini dengan katagori 100 KM, sejak start jam 05.00, dengan mengambil route Krukut menyusuri Jl. TB Simatupang, Jl. Lenteng Raya dan Juanda , Depok, lanjut Hambalang, juga merasakan gerimis pagi. Keunikan event ini, salah satunya kita bisa bersebrangan arah dengan kawan dari lokasi yang berbeda. Namun, dengan adanya atribut jersey, para peserta yang bertemu di jalan bisa saling menyapa. Sebagai contoh; penulis bertemu dengan salah satu peserta yang karab dipanggil Mbah Darmo di daerah Sentul, yang bersangkutan  justru mengarah ke Cibinong, sedangkan penulis dari arah Cibinong. 

Semua keseruan itu menjadi heboh saat semua berada di lokasi finish, karena semua saling bercerita dengan pengalaman masing masing pada hari itu. Dari yang salah ambil jalur sehingga terkewer kewer ( terseok seok ) lantaran menapaki jalur tanjakan. Atau ban kempes, yang tidak bisa dibantu oleh kawan, lantaran kawan sendiri berlawanan arah.

" File Dok.- Ngoper Pedal "


Salah satu cerita yang tergolong lucu, ketika salah satu peserta yang tidak bisa memprediksi atau membuat jalur seusai harapan dan kemapuan, peserta tersebut terpaksa melewati jalur tanjakan yang berat di daerah Gunung Geulis. Sejatinya jalur tersebut justru akan dihindari,namun karena menggunakan aplikasi petunjuk arah yang biasanya mengarahkan pengguna ke jalan terdekat. Walhasil peserta justru terseok seok ( terkewer kewer bahasa goweser ), dan finish melebihi  batas waktu yang ditentukan panitya.

Dari rangkaian kegiatan event Caimandala Challenge, berakhir dengan goweser pria tercepat adalah Agung, Michael Julian, Irwan. Untuk Wanita dengan jarak 75 KM, Yanie dan Bundasari, 

Penulis yang sempat berbincang bincang dengan Rahmat Wincono, salah satu penyelengara  mengatakan ," Event Borac selalu dirancang bersama dengan kawan kawan ketika menemukan ide, dan ada kalanya justru spontanitas, dengan memanfaatkan momentum waktu yang pas, selain itu, BORAC menggunakan filosofi bahagia, dimana saat peserta mencapai finish, semua bisa berkumpul dan merasa bahagia dengan event yang diikuti."

Penulis sendiri merasakan bentuk kebahagian dan keceriaan saat finish, adalah tidak adanya beban para peserta, karena jelas semua ditentukan oleh peserta, sesuai motto Borac " Create Your Own Route ."

" File Dok.- Ngoper Pedal "

Kebahagian lain yang tak kalah serunya, adalah berlimpahnya aneka macam sajian dan tentunya yang ditungggu tunggu adalah doorprize. Doorprize yang berharga lumayan, kebanyakan perlengkapan sepeda dari berbagai sponsor, ditutup dengan grandprize, berupa Tour Trip ke China selama 10 hari.

Bundasari salah satu peserta yang juga menjadi finisher tercepat, mengaku merasa puas dengan penyelenggaraan Caimandala Challenge.

" Pokoknya saya puas banget dengan acara ini, penyelenggara profesional, makanan berlimpah, dan doorrpizenya banyak, pokoknya jempol, semoga kedepan lebih keren dan seru ."

Yanie salah satu finisher tercepat, yang juga rekan Bundasari dalam Komunitas sepeda Ngoper Pedal, mengatakan hal yang sama.

" Rugi kalo nggak ikut event Borac, gue baru kali ini ikut ngrasain lain dari yang lain..yang jelas OK bangetlah.."

Hampir semua peserta memasuki finish sesuai COT yang sudah ditentukan, memang ada beberapa peserta yang terlambat masuk finish, karena berbagai kendala dijalan, dari yang rantai putus, kram atau hambatan lain. Namun secara umum, semua peserta bisa target semua.

Perlu diketahui juga, bahwa BORAC, selaku penyelenggara, mengasuransikan seluruh peserta event.

" Peserta yang ikut event Caimandala Challenge inim semua kita asuransikan, tujuannya untuk membuat nyaman para peserta dan menjaga dari hal hal yang tidak diinginkan, " ungkap Teddy Setiadi.

" File Dok. - Ngoper Pedal "
Event  event yang sangat menarik dan menantang, sejatinya menjadi dambaan para goweser yang memang punya hobby petualang. BORAC yang beberap kali menyelenggarakan event, semua berlangsung dengan lancar dan sukses. Partisipasi peserta yang baik, dan pembatasan jumlah peserta, juga sangat menentukan. Kwalitas event lebih diutamakan, dibanding dengan kwalitas, atau jumlah peserta yang banyak, namun akhirnya tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.

Secara umum, event Borac dengan tajuk " Caimandala Challenge ini berlangsung sukses dan meriah. Bahkan beberapa peserta sempat menginap dan kembali pada pagi hari. 

Bukit Caimandala Camp, yang terletak di desa Batu Layang, Cisarua, memang adalah tempat yang cocok untuk  beristirahat atau melepas penat setelah beberapa hari sibuk beraktifitas. City view kota Bogor akan terlihat jelas dari atas Bukit Caimandala Camp, berhawa sejuk dan berkabut.

Bagi para pesepeda atau goweser di Jabodetabek, tentunya akan rugi kalo melewatkan event event dari Borac di waktu mendatang, tantangan atau challenge akan lebih menarik, dan pastinya adalah doorprize yang berlimpah.

" File Dok. - Ngoper Pedal "

" Tunggu saja event berikutnya yang lebih seru dan menantang dengan route route yang menarik, syahdu, asik tidak membosankan.." ujar Rahmat Wincono dan Teddy.

Semoga kedepan penyelenggara  makin terus membuat terobosan baru dalam event event sepeda yang menantang. Kekurangan dalam sebuah event adalah sesuatu yang wajar dan normatif. Bagi penulis yang memang mengikuti event sejak awal, tetap menganggap event ini berjalan dengan baik, sukses dan seru.


" Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut andil dan berperan dan  dalam event Borac, ytang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,  sehingga acara berlangsung dengan lancar, dan terlaksana dengan baik sesuai harapan peserta." kata sambutan terakhir dari Rahmat Wincono, selaku penyelenggara.





Jumat, 12 Januari 2024

CERITA GOWES DI PENGHUJUNG TAHUN 2023 YANG SELALU DIKENANG

" Dok.file - Ngoper Pedal "
 Kisah perjalanan bersepeda atau gowes akan menjadi sebuah kisah yang bisa diceritakan kepada semua orang disuatu masa. Keseruan, keasikan dan segala macam yang terjadi saat bersepeda memang tidak bisa dilupakan. Tulisan ini hanyalah bagian kecil dari cerita sesungguhnya dalam perjalanan saat bersepeda. Seandainya dibukukan, mungkin akan menjadi beberapa bab, bahkan bisa menjadi sebuah novel.

Kembali pada kisah perjalanan di penghujung tahun 2023 Komunitas Ngoper Pedal, dibagian ini adalah cerita hari terakhir perjalanan.

Minggu, 17 Desember 2023

Setelah Sabtu melakukan kegiatan yang melelahkan, dengan perjalanan panjang kurang lebih 67-70 KM dan diakhiri dengan makan malam yang sangat berkesan di wisata Obelix Sea View/

" Dok.file - Ngoper Pedal  "

Pantai Parangtritis yang menyajikan keindahan alam laut dengan butiran pasir putih halus memanjang hampir puluhan kilo, ternyata telah menjadi pesona sendiri buat kawan kawan Ngoper Pedal.

Rasa capai dan lelah seolah olah tak dirasakan. Minggu pagi sebelum kepulangan ke Jakarta, yang direncanak jam 10.00 menjadi sebuah kesempatan yang tidak bisa disia-siakan, sebagian kawan kawan melakukan wisata denga menyewa jeep dengan berkeliling sekitar wilayah pantai Parangtritis. Dan sebagian lagi tentunya tidak kalah seru, berkeliling pantai dengan menggunakan sepedanya.

Bang Jack yang biasa disapa dengan panggilan Anak Medan mengatakan," Pokoknya nggak nyesel ikut acara gowes ini, seru..asik....dan susah diucapkan dengan kata kata." 

Begitu juga kawan kawan yang menggunakan jeep dengan keliling pantai, mereka juga mengungkapkan rasa gembira itu dengan tertawa lepas, terlebih saat jeep melaju kencang dan berputar diatas pasir pantai.

Pantai Parangtritis adalah sebuah pantai di wilayah Bantul yang menyajikan hamparan pasir luas, pesona pantai Parangtritis selalu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Terbukti pagi itu ribuan pengunjung telah bercengkerama dengan keindahannya.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Penulis yang juga hadir di Pantai Parangtritis juga tak menyia nyiakan kesempatan langka ini, berbagai spot foto indah bisa ditemukan di pantai Parangtritis,  dari berbagai nama pantai semisal Parangkusumo, Parang Endog dan lain lain.

Rencana kepulangan jam 10.00, rupanya telah menjadi komitemen semua peserta, seluruh peserta yang berjumlah 30 orang telah rapi dan bersiap kembali ke Jakarta. Barang bawaan pribadi bahkan sepeda juga sudah rapi dalam bus yang akan membawa kembali ke Jakarta.

Perjalanan kembali ke Jakarta dan meninggalkan tempat yang indah, diawali dengan doa keselematan, semoga dalam perjalanan pulang berjalan lancar. Untuk kepulangan rekan Haji Yudi didaulat untuk memimpin doa, dimana sebelumnya saat keberangkatan doa dipimpin oleh Haji Zul.


Perjalanan kembali ke Jakarta Yang tak Kalah seru.

Bus Manhattan yang membawa rombongan kami kebetulan dilengkapi dengan karaoke yang cukup  bagus,  sehingga dapat dijadikan hiburan buat kawan kawan dengan bernyanyi.

Sebuah hal yang tidak bisa dilewatkan saat berwisata adalah belanja oleh oleh makanan khas, kami juga menyempatkan diri belanja oleh oleh disebuah Toko yang menyediakan oleh oleh di daerah Kartosuro.

Bakpao Djava, sebuah tempat jajanan yang menyediakan oleh oleh Khas Yogyakarta, disnilah rombongan berbelanja oleh oleh. 30 Menit setelah waktu berbelanja, bus kembali bergerak menuju arah pintu masuk Tol Kartosuro ke Jakarta.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Kembali dalam bus, dilanjutkan dengan hiburan karaoke. Disela sela karaoke inilah sebuah acara keseruan dan sedikit konyol yang dibuat oleh Imam selaku penyelenggara kegiatan tour. Sebuah challenge yang kocak dimana, peserta diminta bernyanyi dengan menirukan gaya Mbak Wiwik, yang dikenal dengan Kwikk kwiiknya. Mbak Wiwik yang asli bernama Keman Hermanto sempat viral dimedia sosial dengan kwikk kwikknya. 

Hiburan segar yang membuat peserta tertawa terpingkal pingkal lantaran tidak semua bisa menirukan gaya mbak Wiwik Ambyar. Empat peserta mengikuti challenge, Maksum, Zulkifli, Makmun dan Yudi.

Imam yang memandu acara juga tidak kuat menahan tertawa, lantaran kekocakan peserta yang bernyanyi.

" Dok.file - Ngoper Pedal "
Pada akhirnya terpilihnya Makmun sebagai pemenang challenge menirukan gaya mbak Wiwik Ambyar bernyanyi, sebuah helm seharga kurang lebih 400 ribu dari sponsor dijadikan hadiah.

Perjalanan kembali ke Jakarta dari Yogya - Jakarta terasa cepat sekali, semua peserta justru tidak tidur namun malah bernyanyi sepanjang jalan. Silih berganti menggunakan mic karaoke yang ada, dari lagu dangdut sampai lagu pop pun dinyanyikan.

Tak lupa juga pesan dan kesan sepanjang perjalanan disampaikan kawan kawan, sebagai bentuk kritik dan saran. Bersyukur hampir semua peserta mengaku gembira dan puas dengan trip gowes ke Yogyakarta dengan  slogan " Yogya Emang Keren, Yogya Bikin Kangen ".

Seperti diungkapkan Wahyu  Aryandi, salah satu peserta," Saya senang dan cukup puas gowes bersama Ngoper Pedal, tracknya seru variasi dan asik, semoga dilain kesempatan bisa ikut kembali di acara tour Ngoper Pedal ."

Waktu tak terasa waktu cepat berlalu, perjalanan panjang sejauh hampir 600 km telah dilampui, papan petunjuk arah Keluar Bekasi telah terlihat jelas.

Tiga peserta turun di Pintu Tol Kalimalang, Devi, Wahyu dan Yanie, selesai menurunkan, bus kembali memasuki Tol dan melaju ke arah Depok. Kembali di Cibubur Junction, bus menurunkan 3 peserta yang tinggal di sekitar Cibubur, Om Fau, Maksum dan istrinya Gina.

Pemberhentian terakhir adalah pintul Tol  Kukusan, disini adalah tempat yang sama saat keberangkatan, sebagian turun di Pintu Tol Kukusan.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan sukses, semua planing bisa terwujud tanpa hambatan apapun, semua terlaksana karena partisipasi dan kekompakan semua peserta yang selalu tertib dengan mengikuti Rundown acara. 

Semoga kedepan kegiatan Tour Luar Kota Ngoper Pedal makin lebih baik dan menarik. 
















Selasa, 09 Januari 2024

Gowes Akhir Tahun 2023 Yang Sangat Mengesankan Bersama Ngoper Pedal

 Eforia akhir tahun adalah saat yang tepat untuk mengatualisasikan sebuah kegiatan sebagai penutup tahun. Tidak hanya bersepeda, mungkin kegiatan kegiatan lainjuga akan melakukan hal yang sama. Sangat sakral sekali sebuah kegiatan menjadi acara pamungkas dipenghujung tahun.

" Dok,file - Ngoper Pedal "

Begitu juga dengan Komunitas Sepeda MTB Ngoper Pedal, eforia tutup tahun juga menjadi sebuah keharusan, bisa disebut juga wajib diadakan.

Akhir tahun tahun 2023, sebagai jadwal gowes pamungkas, Ngoper Pedal melakuan kegiatan Tour Luar Kota. Tujuan tutup tahun 2023, adalah kota wisata yang tidak asing lagi, yaitu Yogyakarta.

Tanggal 15-17 Desember, ditetapkan sebagai hari H untuk kegiatan gowes Tutup tahun 2023, dengan mengambil tema " Yogya Emang Keren, Yogya Bikin Kangen ".

Platform Ngoper Pedal yang memang bermain sepeda di katagori XC, atau cross country, acapkali disebut dengan bahasa sederhana blusukan. Yogyakarta yang juga mempunyai wilayah yang lumayan luas dengan kontur pegunungan dibagian selatan, menjadi lokasi yang cocok dan ideal untuk bersepeda. Pantai Parangtritis menjadi tujuan utama sekaligus tempat menginap. Hotel Adinda yang berada diatas bukit dengan view pantai, menjadi penginapan yang sangat rekomen. Ditambah, tujuan kedua adalah Obelix Sea View, yang berada diatas bukit, yang dijadikan tempat finish gowes, sekaligus makan malam. Sebuah lokasi wisata, yang tergolong baru, menyajikan keindahan pantai Parangtritis, dengan sunsetnya yang menawan.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Berbeda dengan genre sepeda yang lain, biasa bermain di wilayah tengah Yogyakarta, kali ini Ngoper Pedal, menuju wilayah selatan Yogyakarta. Menggandeng marshall yang tidak asing lagi di Yogya, Gienanjar, merancang sebuah route bersepeda yang variatif. 

Jumat pagi, tanggal  15 Desember 2023

Hari Jumat, 15 Desember 2023  adalah hari keberangkatan, Pintul Tol Kukusan dijadikan Titik Kumpul Awal.

21 Goweser, 9 dari keluarga goweser, berkumpul dan siap berangkat ke Yogya dengan Bus Wisata Manhattan, bus Eksekutif yang dilengkapi dengan karaoke, dan toilet, sangat cocok untuk mensupport kegiatan bersepeda, merombak kapasitas kursi yang diperkecil dan sisanya untuk bagasi sepeda.

Planing keberangkatan yang direncanakan jam 07.30, justru bisa lebih cepat dari rencana, hal ini berkat kedisiplinan para peserta gowes sendiri.

Perjalanan panjang hampir 13 jam, akhirnya sampailah di penginapan, Hotel Adinda. 

Plot pengaturan hotel yang memang sudah diatur jauh hari, dengan koordinasi bersama pihak hotel, membuat para goweser mudah mencari kamarnya. Ditambah dengan pembagian kamar yang masing masing hanya 2 orang, tentunya membuat nyaman saat beristirahat.

Ngoper Pedal sendiri, telah merancang kegiatan Tour luar kota, sejak bulan Mei, seluruh akomodasi dan route dipersiapkan dengan matang, bahkan dibuat skenario 3 plan, Plan A, Plan B dan Plan C, yang dipersiapkan untuk mengantisipasi segala kondisi yang bisa suatu saat akan muncul. Bersyukur, plan A, yang yang menjadi rencana awal, bisa terlaksana dengan baik.

Sabtu 16 Desember 2023

Hari Sabtu, 16 Desember 2023, adalah hari yang dinantikan untuk bersuka cita gowes assik, hepi, blusukan dan berfoto ria. Tepat jam  07.30 kita mulai gowes dengan berkumpul di terminal Parangrtitis yang berjarak 500 m dari penginapan Hotel Adionda.

Jalur XC yang disiapkan Ngoper Pedal dan Marshall Gienanjar, benar benar sangat variatif, Start yang dimulai dari Pantai Parangtritis,menyusuri sisi barat, hingga perbukitan Pantai Parangkusomo, kemudian berbelok ke kanan menuju Jl. Raya Parangtritis.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Lepas jembatan Kali Opak, route menyusuri Kali Opak dengan berbagai spoot foto, blusukan ringan keluar masuk kampung dengan view sawah dan kebon warga ditemukan di jalur ini.

Target gowes 60% gowes dan 40% adalah pepotoan. Ini sudah menjadi rencana awal kegiatan Tour Luar kota,

" Tour luar kota adalah gowes hepi,,ditrack yang asik, santai dengan speed rendah dan banyak pepotoan..biar lebih hepi saat bersepeda..cari spoot foto yang bagus dengan keindahan alam pegunungan wilayah Bantul dan sekitarnya " ujar Imam penggagas kegiatan ini.

Kira kira perjalanan baru 13 km, dilakukan break pertama, snack ringan dari sponsor Bundasari, arem arem khas Yogya dan menjadi makanan pengisi perut sambil istirahat.

Kurang lebih 20 menit, perjalanan dilanjutkan

Kembali menyusuri jalan aspal kampung yang halus, tujuan pitstop selanjutnya adalah Watu Payung. Watu Payung adalah obyek wisata alam diatas bukit yang bisa menyaksikan sunrise dan sunset sekaligus city view kota Yogyakarta. Lokasi perbukitan dengan perkebunan jati kanan kirinya, sudah masuk wilayah Gunungkidul.

" Dok.file - Ngoper Pedal "

Jalur lintas Selatan Bantul  menuju Gunung Kidul rupanya menjadi neraka pata goweser yang tergabung dalam kegiatan " Ngoper Pedal Goes To Parangtritis " .

Tanjakan sepanjang hampir 7 km, benar benar tidak ada jeda atau jalan datarnya. separuh goweser terpaksa ditarik dengan pick up untuk mengejar waktu makan siang.

Disini rupanya semua tidak sadar bahwa sudah memasuki wilayah Kabupaten Gunungkidul. Artinya hari itu gowes lintas batas. 

Setelah regrouping di batas wilayah Bantul - Gunungkidul, kembali perjalanan dilanjutkan menuju arah Watu Payung.

Jalan berkelak kelok dengan kanan kiri perkebunan jati serta view pegunungan telah menjadi pesona tersendiri. Kesempatan untuk berpoto ria, tidak bisa dilewatkan. Perjalanan melelahkan dihutan jati sepanjang 8 km akhirnya terlampui.

Warung Pratama, berada diujung jalan sebrang PDAN Kedung jati menjadi shelter untuk istirahat. Hampir 40 Km perjalana telah ditempuh , dengan view pegunungan yang sangat indah.

Pitstop ke 3 adalah tempat makan siang, yang direncanakan jam 12.00, ternyata meleset 1 jam lebih.

Dari PDAM Kedungjati, kembali menyusuri jalan kampung dan pinggir kali Lembah Oya Kedungjati, menuju Warung Makan yang sudah dibooking. Perjalanan hampir 7 km kembali harus dicapai oleh para goweser. 

" Dok.file - Ngoper Pedal "

" Viewnya keren jalan juga asik..banyak pemandangan yang bagus jadi nggak bikin bosen..malah nagih jalurnya,," ucap Devy salah satu peserta.

Senada dengan Devy, peserta lain Yanie juga mengatakan hal yang sama," Jalurnya enak..banyak spoot foto jadi nggak terasa capek bisa brenti sambil poto-potoan ."

Perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan raya Menuju arah Jl.  Imogiri untuk brteak makan siang dan istirahat. Warung Makan  " Sederhana "  dengan menu yang lengkap menjadi santapan para goweser yang dilanda lapar setelah blusukan naik turun bukit.

Karena mleset dari jadwal, makan siang yang mestinya jam 12an, ini hampir jam 1 lewat baru bisa makan. Dengan kondisi ini, diputuskan untuk memangkas jalur kembali ke Parangtritis tidak blusukan lagi, tapi melalui Jl Raya Parangtritis.. 

Target finish di Obelix Sea View jam 16.00 atau jam empat sore kemungkinan besar tidak tercapai, Akhirnya diputuskan kembali sebagian yang sudah lelah untuk dievakuasi dengan pick up dan sebagian tetap melanjutkan gowes dengan speed tinggi.

" Dok,file - Ngoper Pedal "

Acara gowes berkahir di Obelix Sea View, tempat yang berada dibukit dengan view Pantai Parangtritis adalah lokasi yang dijadikan sebagai lokasi finish sekaligus ramah tamah dan makan malam.

Tepat jam 17.00 semua peserta gowes telah berkumpul dan berada dilokasi Obelix Sea View. Acara ramah tamah sekaligus melepas lelah setelah bergumul dengan alam seharian sambil menunggu sunset diufuk barat.

Rasa senang, gembira dan puas bersepeda di Parangtritis, ditambah suasana Obelix Sea View yang benar benar menakjubkan membuat rasa lelah itu terbayar lunas. 

Tenggelamnya matahari sore diufuk barat menjadi sebuah tontonan tersendiri bagi rekan rekan, mengabadikan dan berfoto dengan view merah merona diatas hamparan laut luas, adalah sebuah pemadangan yang langka dan tidak setiapsaat bisa disaksikan. ( Bersambung - 2 )
































Naik Gunung Pilar Yang Kayak Punggung Naga Pakai Sepeda ( Bag.-2 Selesai )

" Dok.file Ngoper Pedal "  M elanjutkan ceita bersepeda naik ke Gunung Pilar sangatlah panjang, apabila dibuat berseri atau bebera...