Senin, 14 Agustus 2023

TRIP XC MARATHON HUTAN TENJO SERI 1 KEMBALI DIGELAR ( Bag.1 )

" Dok.File - Ngoper Pedal "

 Hutan Tenjo, berada di Kecamatan Tenjo, Wilayah Bogor bagian barat, masih berada di Kab Bogor dan
berbatasan dengan Kab. Tangerang.Tiga tahun lalu sempat heboh, lantaran Cai Changpan buronan Polri dalam kasus narkoba yang tercatat sebagai terpidana mati kabur dari lapas dan bersembunyi dihutan Tenjo. Berhari hari polisi den gan dibantu anjing pelacak kewalahan untuk menangkap sang buronan. Hutan yang cukup luas dengan pepohonan yang rimbun tentunya tidak mudah untuk mencari seseorang yang bersembunyi.

Sabtu, 12 Agustus 2023, hutan Tenjo kembali disambangi oleh puluhan goweser yang tergabung dalam event  " XC Marathon 60 Km Jelajah Hutan Tenjo ". yang digagass oleh MTB Routes Indonesia.

Bersepeda cross country keluar masuk kampung dan menjelajah ke dalam hutan yang saat ini gersang bukan perkara mudah. Butuh stamina yang kuat, dan kemahiran dalam bermain shifting, pindah oper gigi darri rendah ke cepat, agar tidak tertinggal kawan. 

" Dok.File-Ngoper Pedal"
Hampir 60 goweser dari Jabodetabek, berkumpul di warung Nasi Uduk Legendaris Bu Jumri, dikawasan Maloko, Cicangkal, Rumpin.  Tepat jam 07.30, acara gowes dimulai, digawangi 5 marshall handal dari MTB Routes Indonesia ( Anto, Haris, Deddy, Ajeng dan Cak Rony ) peserta mulai lepas dari lokasi start dan menyusuri perkebunan karet Cicangkal dengan Marshall depan Ajeng.

Acara ini pernah juga dibuat tahun lalu dengan jumlah peserta yang hampir sama.

Berbekal GPX  Routes sebagai alat bantu untuk peserta, namun panitya tetap mengawal seluruh peserta, bahkan disiapkan juga mobil evakuasi untuk peserta yang memang terpaksa harus dievakuasi.

" Dari Awal memang kita siapkan GPX Route, agar peserta bisa mudah dan tidak tersesat saat dihutan lepas dari rombongan, namun pada prinsipnya kita teap kawal semua, sweeper juga disediakan, " ungkap Ajeng ( Agus Awaludin ).

Penulis sendiri yang juga hadir dan tergabung sebagai peserta XC Marathon Hutan Tenjo 60KM, bersama komunitas Ngoper Pedal. Ada sedikit trouble saat loading, sehingga sampai lokasi start sempat terlambat dan tertinggal.

" Dok.File- Ngoper Pedal "
Beruntung ditempat start, penulis dan kawan kawan bertemu dengan kawan YSI ( Youtuber Sepeda Indonesia ) Om Mbud beserta tiga kawannya.

Kamipun 8 orang akhirnya dikawal Om Mbud menggunakan route sesuai dengan acara event, sama seperti yang lain, start dari Warung Nasi Uduk Bu Jumri, menyusuri hutan karet Cicangkal dan ke arah Dago, kemudian menuju desa Gorowong.

Menyusuri wilayah Gorowong dengan jalan cor dan sebagian belum di cor, serta sisa sisa tanah galian yang membentang kana kiri membuat suasana gersang, berdebu. Pantang surut kami melangkah, karena sudah niat, jadi tidak ada kata mundur. Terik matahari jam 10an terasa mulai menyengat kulit kulit para goweser. Setelah lepas dari Desa Gorowong, kami memasuki wilayah Hutan Yanlapa Jagabaya.

Disinilah petualangan bersepeda dimulai, dengan memasuki wilayah hutan lindung Yanlapa, dengan rerimbunan pohon pohon besar setinggi 20-30 meter, rasa sejuk sangat terasa sekali, beruntung kemarau panjang membuat jalan tidak becek seperti tahun lalu, namun tentunya debu mengepul saat sepeda melintas, sehingga mengganggu pemandangan mata goweser yang di belakang.

Walaupun berdebu namun pohon pohon tua yang tinggi menjulang masih banyak ditemukan dan tetap membuat suasana adem.

" Dok.File - Ngoper Pedal "

Kesempatan berswafoto dimanfaatkan oleh temen temen saat istirahat ditengah hutan. Bahkan secara tidak sengaja bersamaan lewat tukang yang jualan antar desa dengan motor. Beruntunglsh kawan kawan bisa menikmati es cendol di tengah hutan dengan harga yang murah segelas hanya Rp. 3000,- sangat jauh berbeda dengan di Jakarta yang dijual antara Rp. 5.000,-an.

Setelah rehat hampir 10 menit, perjalanan dimulai kembali, menyusuri hutan Yanlapa, kemudian lepas keluar hutan dan mulai memasuki Desa Tenjo, menyusuri wilayah Desa Tenjo beberapa saat kemudian, mulailah main petulangan yang sebenarnya dimulai. Tahun lalu jalan kampung yang kita lalui belu di cor, kini hampir semua jalan kampung sudah dicor atau sedang ddicor. Bahkkaan menjelang hutan Tenjo ada beberapa ruas yang juga dicor. Rasa greget jalan cor dan tanah memang sangat beda. Bagi kami pecinta sepeda MTB, jalan tanah saangat jadi idola, apalagi saat hujan makin seru.

Berakhirnya jalan cor diujung desa, kini mulai memasuki kawasan Hutan Tenjo. ( Bersambung-2 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naik Gunung Pilar Yang Kayak Punggung Naga Pakai Sepeda ( Bag.-2 Selesai )

" Dok.file Ngoper Pedal "  M elanjutkan ceita bersepeda naik ke Gunung Pilar sangatlah panjang, apabila dibuat berseri atau bebera...